Sekilas ungkapan ini mengingatkan terhadap kuliner nasi padang, yang persis bersama dengan sajian khas Nusantara. Kalau kita hidup di Indonesia, memadai ringan untuk mendapatkan nasi padang. Hanya bersama dengan melacak tempat tinggal makan simpel yang punya ikon gambar Rumah Adat Gadang bersama dengan sedikit sentuhan nama pemiliknya. Menandakan bahwa resep bumbu padang yang di sediakan adalah buatan sendiri.
Tidak jarang sebagian tempat tinggal makan nasi padang punya lisensi Ikatan Keluarga Minang (IKM), tandanya sajian didalam tempat tinggal makan selanjutnya asli dibikin oleh masyarakat Minangkabau. Sekilas mungkin muncul isyarat tanya, mengapa masakan Minangkabau justru persis bersama dengan nama “Padang”.
Sedikit ulang ke masa lampau, nasi padang udah tersedia terhadap zaman pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra Barat. Di masa itu, sajian nasi padang menjadi bisnis masyarakat lokal bersama dengan terhubung tempat tinggal makan di pinggir jalan untuk Bangsawan Belanda yang berniaga dari Bukittinggi ke Kota Padang.
Menyusul peristiwa pemberontakan tersebut, pemerintah berkuasa melakukan penindasan kepada orang Minangkabau. Hingga terhadap kelanjutannya mayoritas orang Minang merantau dan ramai-ramai merubah nuansa situs jepang gacor nama Minangkabau bersama dengan “Padang”, namun untuk nama perseorangan menjadi bernuansa Jawa.
Sejak selagi itu, tempat tinggal makan nasi padang jadi menyebar ke semua Nusantara. Sajian bumbu khas padang bersama dengan lauk-pauk yang mengenyangkan menjadikannya disukai oleh kalangan masyarakat. Baik selagi bepergian ke luar kota maupun sekadar bersantai di sekitar, nasi padang bakal selamanya menjadi pilihan kuliner yang lezat dan menggugah selera.
Mayoritas orang menilai gabungan nasi putih, lauk-pauk, bumbu rendang dan sambal hijau bersama dengan porsi besar menjadi daya tarik tersendiri sampai sanggup dinobatkan sebagai menu makan siang anti gagal. Bahkan muncul aneka cara nikmati nasi padang paling enak, antara disendok dan gunakan tangan.
Lebih menarik lagi, bahwa muncul kepercayaan porsi nasi padang bakal lebih banyak jikalau dibungkus. Rupanya jikalau dihubungkan bersama dengan peristiwa masa lampau, penjaja nasi padang sengaja memberi perhatian spesifik untuk makanan dibungkus bersama dengan menaikkan porsi lebih banyak agar sanggup dimakan oleh satu keluarga. Sekaligus bentuk terimakasih gara-gara kurangi beban pekerjaan membasuh piring.
Mengutip sebuah artikel didalam jurnal “Proceeding FAD,” restoran simpel yang menyajikan nasi padang punya setidaknya 200 gerai bersama dengan keseluruhan kunjungan 28,4 juta orang per tahun 2017 sampai 2018. Angka ini melebihi jumlah kunjungan restoran cepat saji seperti KFC, MCD, Pizza Hut, maupun restoran sejenis di Indonesia.
Ini tandanya bagaimana nasi padang udah menjadi kuliner andalan masyarakat Indonesia. Bahkan keliru satu menu masakan padang, yakni rendang udah dinobatkan sebagai kuliner paling sedap di dunia.
Popularitas nasi padang tentu tidak sanggup lepas dari segi histori yang turut andil didalam persebaran orang Minangkabau ke semua Nusantara. Membuat resep masakan nasi padang populer, sampai dianggap sebagai keliru satu kuliner khas Nusantara yang perlu dicoba, menarik bukan?